Wednesday, December 14, 2016

Waspadai Berbagai Penyebab Kencing Batu Berikut Ini


Orang yang menderita kencing batu bila tidak ditangani dengan tepat dapat berisiko menderita gagal ginjal, oleh karena itu penting diketahui apa saja penyebab kencing batu agar dapat melakukan pencegahan lebih awal. Penyakit kencing batu dapat menyerang siapa saja, namun berdasarkan hasil penelitian, laki-laki lebih berisiko daripada wanita. Dahulu, penyakit kencing batu pada umumnya hanya diderita oleh orang yang sudah berusia lanjut/lansia. Namun saat ini penyakit ini sudah banyak diderita oleh orang yang berusia masih muda sekalipun, hal tersebut dimungkinkan karena perubahan gaya hidup pada jaman yang serba modern dewasa ini.

Penyakit kencing batu merupakan suatu kondisi di mana terdapat gumpalan zat-zat tertentu yang umumnya tersusun atas asam garam garam dan mineral yang mengeras seperti batu dan berada di saluran kemih. Batu tersebut dapat berada di ginjal, ureter, dan di kandung kemih. Berdasarkan sumber pembentuknya, batu pada saluran kencing ada beberapa jenis yaitu batu kalsium, batu struvite, batu uric acid/asam urat, dan batu cystine. Besarnya batu juga dapat bervariasi, ada yang hanya kecil-kecil tetapi ada pula yang sudah sangat besar sehingga memerlukan tindakan operasi untuk mengeluarkannya. Batu yang menjadi besar tersebut terjadi karena pada waktu batu masih kecil tidak segera diatasi sehingga akan semakin menumpuk di saluran kencing.

Berbagai Faktor Penyebab Kencing Batu yang Tidak Boleh Disepelekan
Penyakit kencing batu pada umumnya mudah dikenali. Gejala yang ditunjukkan antara lain yaitu rasa nyeri atau panas saat buang air kecil (dalam istilah jawa sering disebut anyang-anyangen), sakit pinggang yang dapat menjalar ke punggung dan tulang rusuk, keluar darah dalam urine (hematuria), demam, mual/muntah, dan badan mudah lelah. Penyakit kencing batu dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor penyebab kencing batu antara lain yaitu sebagai berikut:

Faktor genetik
Faktor genetik biasanya memberikan andil terhadap kejadian suatu penyakit walaupun besarnya risiko berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lain. Faktor genetik merupakan sifat gen yang diwariskan oleh orang tua atau generasi sebelumnya terhadap seseorang. Faktor ini dapat menjadi penyebab kencing batu karena ada suatu kelainan yang mungkin dialami sejak lahir oleh seseorang. Kelainan tersebut biasanya berupa kelainan struktur ginjal atau kandung kemih yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme ekskresi urine, di mana mudah terjadi endapan garam dan mineral sehingga mudah terbentuk batu.

Kurang minum air putih
Kurang minum air putih merupakan penyebab kencing batu yang paling utama. Bayangkan saja jika ginjal kita bekerja untuk menyaring banyaknya zat-zat sisa hasil metabolisme tanpa bantuan air yang mencukupi maka pastinya hasilnya akan kurang maksimal. Ada zat-zat tertentu yang susah dipecah sehingga lama-kelamaan akan menumpuk dan membentuk batu. Apalagi kecenderungan masyarakat modern saat ini lebih menyukai minuman yang manis dan pekat daripada mengkonsumsi air putih. Hal tersebut juga semakin memperbesar risiko terjadinya kencing batu, sebab ginjal kita kekurangan cairan pengencer. Sehingga cara termudah untuk mencegah terjadinya kencing batu adalah dengan mencukupi kebutuhan air putih harian Anda.

Kelebihan kalsium
Kalsum memang dibutuhkan oleh tubuh kita, terutama untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Tetapi mengkonsumsi terlalu banyak kalsium ternyata juga tidak baik untuk kesehatan karena dapat menjadi penyebab kencing batu. Kalsium dapat berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, seperti susu, telur, dan daging-dagingan. Selain itu juga dapat berasal dari minuman atau tablet suplemen yang mudah ditemukan di pasaran. Oleh karena itu konsumsilah kalsium dalam jumlah yang cukup, jangan terlalu berlebihan.

Kelebihan protein
Selain kelebihan kalsium, kelebihan protein juga dapat menjadi penyebab kencing batu. Pemecahan protein yang tidak sempurna dapat menimbulkan batu jenis uric acid atau asam urat. Semakin bertambahnya usia pada umumnya risiko terkena asam urat semakin besar. Oleh karena itu jika usia semakin bertambah maka konsumsi protein jangan terlalu berlebihan. Makanan yang banyak mengandung protein antara lain yaitu seafood, daging, telur, dan biji-bijian.

Infeksi saluran kencing
Penyebab kencing batu yang berikutnya yaitu akibat infeksi saluran kencing. Bakteri yang sering menyebabkan infeksi saluran kencing yaitu bakteri Escherichia Coli. Adanya kuman di saluran kencing ini dapat menjadikan pH urine menjadi tinggi, konsentrasi amonium tinggi, kenaikan jumlah nucleoprotein, serta penurunan jumlah sitrat dan pirofosfat. Kondisi tersebut pada akhirnya akan memudahkan terbentuknya batu ginjal. Batu yang terjadi akibat proses infeksi ini mudah sekali menjadi penyebab kencing berdarah.

Gangguan pada filtrasi ginjal
Pada beberapa kasus, adanya gangguan pada filtrasi ginjal (glomeruli) juga dapat menjadi penyebab kencing batu. Gangguan pada glomeruli tersebut dapat menyebabkan proses penyaringan menjadi tidak sempurna sehingga berakibat pada munculnya batu di ginjal maupun di kandung kemih. Gangguan pada glomeruli dapat terjadi akibat kelainan autoimun atau adanya dampak infeksi penyakit lain yang bersifat kronik, seperti hepatitis, infeksi saluran pernafasan atas oleh bakteri streptococcus, TBC, dan HIV/Aids.

Kurang aktifitas fisik/olahraga
Kurang aktifitas fisik/olahraga juga dapat menjadi penyebab kencing batu, karena dapat menghambat metabolisme tubuh termasuk di daerah ginjal. Dalam berbagai penelitian orang yang terlalu banyak duduk lebih rentan terkena kencing batu daripada orang yang lebih aktif bergerak. Selain melancarkan metabolisme di area ginjal dan saluran kemih, dengan aktifitas fisik secara teratur juga dapat melancarkan peredaran darah ke ginjal, mengoptimalkan kinerja ginjal, serta meminimalkan terjadinya endapan garam/mineral.

Efek pemakaian obat-obatan tertentu
Anda sebaiknya perlu berhati-hati terhadap pemakaian obat-obatan kimia, sebab pemakaian obat-obatan tertentu secara sembarangan dapat menjadi penyebab kencing batu. Obat-obatan yang meningkatkan risiko terbentuknya batu di saluran kemih antara lain yaitu obat golongan diuretik, antasid, dan beberapa obat penekan rasa nyeri (analgetik). Selain itu konsumsi secara berlebihan zat-zat tertentu yang diproduksi secara kimia juga dapat memberikan efek terhadap terbentuknya batu ginjal. Zat-zat tersebut antara lain yaitu minuman suplemen berenergi, minuman bersoda, dan beberapa jenis produk obat-obatan herbal yang belum teruji keamanannya.

Penyakit kecing batu juga sering disebut sebagai penyakit batu ginjal atau penyakit batu kandung kemih. Sebab batu yang mengendap paling sering terdapat pada kedua organ tersebut. Jika Anda mengalami penyakit kencing batu ada beberapa metode pengobatan untuk menyembuhkannya. Jika batunya masih sangat kecil biasanya dapat keluar sendiri dengan air kencing, caranya yaitu dengan memperbanyak minum air putih. Tetapi jika batunya sudah agak besar maka tindakan medis yang dilakukan biasanya dengan menggunakan metode gelombang suara atau ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy), metode uteroscope (memasukkan tabung kecil yang mendeteksi keberadaan batu sekaligus memecahnya menjadi potongan-potongan kecil), dan metode operasi pembedahan.

Agar Anda dapat terhindar dari penyakit kencing batu, maka sebaiknya Anda melakukan berbagai langkah pencegahan. Langkah pencegahan tersebut antara lain yaitu dengan memperbanyak minum air putih minimal 8 gelas per hari, mengkonsumsi kalsium dan protein dalam jumlah yang cukup (jangan berlebihan), menghindari rokok dan alkohol, kurangi minuman suplemen atau yang mengandung pemanis buatan, serta lakukan aktifitas fisik/olahraga secara teratur. Selain itu jangan mengkonsumsi obat secara sembarangan, karena dapat memberikan efek negatif pada ginjal salah dalam pemakaian maupun dosisnya. Oleh karena itu jika mengkonsumsi obat sebaiknya berkonsultasi dengan petugas kesehatan atau berdasarkan resep dari dokter.

No comments:

Post a Comment